materi perkuliahan
Kamis, 15 November 2012
Ruang Lingkup Transportasi
1. Sejarah Pertumbuhan Transportasi
sejak dahulu kala transportasi telah digunakan dalam kehidupan bermasyarakat, hanya saja alat yg dimaksud bukan seperti sekarang ini. sebelum tahun 1800 alat pengangkutan yg digunakan adalah tenaga manusia, hewan, dan sumbr tenaga dari alam. pengangkutan barang dalam jumlah kecil serta waktu yg ditempuh lama sekali.
antara tahun 1800-1860 transportasi telah mulai berkembang dengan dimanfaatkannya sumber tenaga mekanis seperti kapal uap, kereta api, yg banyak digunakan dlm dunia perdagangan.
pada tahun 1860-1920 telah ditemukan kendaraan bermotor, pesawat terbang, dalam masa ini agkutan kereta api dan jalan raya memegang peranan penting.
pada tahun 1920 transportaasi telah mencapai tingkat perkembangan pada puncaknya (mature), dengan sistem transportasi multi modal
dalam abad ke 20 ini pertumbuhan transportasi berkembang sejalan dengan kemajuan teknologi mutakhir
2. pengertian transportasi
ada dua kategori dalam transportasi :
pertama : pemindahan bahan bahan dan hasil hasil produksi dengan menggunakan alat angkut
kedua : mengangkut penumpang dari suatu tempat ke tempat lain
transportasi adalah : kegiatan pemindahan barang (muatan) dan penumpang dari suatu tempat ke tempat lain.
terlihat ada dua unsur penting yaitu : pemindahan/pergerakan (movement) dan secara fisik mengubah tempat dari barang (komiditi) dan penumpang ke tempat lain
Sehingga dengan kegiatan tersebut maka terdapat tiga hal yaitu adanya muatan yang diangkut, tersedianya kendaraan sebagai alat angkut, dan terdapatnya jalan yang dapat dilalui
Pengertian lainnya dikemukakan oleh Soesilo, dalam buku Ekonomi Perencanaan dan Manajemen Kota. Jakarta. yang mengemukakan bahwa transportasi merupakan pergerakan tingkah laku orang dalam ruang baik dalam membawa dirinya sendiri maupun membawa barang2.
3. Fungsi transportasi
untuk menunjang perkembangan ekonomi yg lebih baik perlu dicapai keseimbangan antara persediaan dan permintaan jasa angkutan. jika penawaran jasa transportasi melebihi permintaannya maka akan menimbulkan persaingan yg tidak sehat dan yang menyebabkan banyak perusahaan transportasi mengalami kerugian dan akan menghentikan kegiatan, sehingga jasa transportasi berkurang dan menyebabkan ketidaklancaran arus.
pengangkutan berfungsi sebagai faktor penunjang dan pembangunan dan pemberi jasa bagi perkembangan ekonomi
4. faktor faktor ekstern yg bs mempengaruhi jalannya kegiatan perusahaan antara lain :
a. UU/PP-UU/Peraturan Pemerintah, merupakan faktor yg mempengaruhi terhadap pengelolaan usaha transportasi contoh UU lalu lintas dijalan raya
b. kebijaksanaan / pengaturan pihak pemda dan pempus, adalah kebijakan pemerintah mengenai pengadaan bis untuk umum
c. Pengaruh pemakai jasa (demand)
perusahaan angkutan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan jasa jasa angkutan agar memberikan pelayanan yang sebaik baiknya kepada pengguna jasa
bagi pemakai jasa yg diutamakan dalam soal pengangkutan adalah aman, teratur, tertib, memuaskan, cepat, serta menyenangkan.
tinggi rendahnya income/pendapatan suatu perusahaan angkutan (umpama angkutan antar kota) tergantung pada pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
5. PERANAN TRANSPORTASI
meliputi berbagai aspek :
a. aspek sosial dan budaya
dimana aspek sosial dan budaya merupakan kehidupan manusia dalam bermasyarakat tdk lepas dari transportasi. dampak sosial lain dari transportasi adalah peningkatan pemahaman dan kemampuan masyarakat.
b.aspek politk dan pertahanan
memiliki dua keuntungan yaitu :
- transportasi dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan atar bangsa
- transportasi merupakan alat unsur pertahanan dan keamanan
c. aspek hukum
dalam pengoperasian dan pemilihan alat transportasi diperlukan ketentuan hukum berkaitan hak, kewajiban, dan tanggung jawab serta asuransi
d. aspek teknik
hal ini berkaitan dengan pengoperasian trasportasi yg harus menjamin keselamatan dan keamanan.
e. aspek ekonomi
dipandang dari sudut ekonomi makro pengankutan merupakan salah satu prasaran menunjang pelaksanaan pembangunan nasional, dari sudut ekonomi mikro pengngkutan dapat dilihat dari kepentingan dua pihak yaitu pihak perusahaan pengangkutan (operator) yg memproduksi jasa angkutan yg dijual kepada calon pengguna angkutan utk memperoleh laba dan pihak pemakai jasa angkutan (users) pengankutan sbg salah satu dari arus bahan baku utk produksi dan distribusi barang yg disalurkan kepasar serta kebutuhan pertukaran barang dipasar. agar kedua arus lancar maka jasa angkutan hrs cukup tersedia dan biayanya sebanding dgn seluruh biaya produksi.
6. manfaat transportasi
- manfaat ekonomi, sebagai sesuatu yg berkait dgn produksi dan distribusi masyarakat menggunakan sumber daya utk memenuhi kebutuhannya utk mencapai kenikmatan dan kenyamanan, karna itu masyarakat tdk berhenti berproduksi meskipun diketahui sumber alam tdk terdapat di semua tempat.
- manfaat sosial, pengankutan sangat membantu dalam menyediakan kemudahan : pelayanan utk perorangan atw berkelompok, pertukaran atw penyampaian informasi, perjalanan untuk rekreasi, perluasan jangkauan sosial, mempersingkat jarak tempuh antara rumah dan tempat kerja.
- manfaat poltis dan keamanan, karna indonesia adalah negara kepulauan mengakibatkan pengangkutan menjadi penting, ada beberapa manfaat politis yg dapat berlaku diberbagai negara yaitu ;
a. pengangkutan menciptakan persatuan dan kesatuan nasional yg semakin kuat dgn tidak mengandalkan isolasi
b. pengangkutan menyebabkan pelayanan kepada masyarakat yg dapat dikembangkan lebih merata pada bagian wilayah suatu negara.
c. sistem pengangkutan yg efisien memungkinkan negara memindahkan dan mengangkat penduduk dari daerah yg mengalami musibah.
d. manfaat kewilayahan, artinya ada daya tarik di tempat tujuan dibandingkan tempat asal, yg diciptakan oleh komunikasi dan pengangkutan. kemudian mengangkut manusia atau barang dari suatu tempat yang lain, yg berarti mengubah nilai ekonomi manusia atau barang,
Permintaan dan Penawaran Transportasi
PERMINTAAN DAN PENAWARAN TRANSPORTASI
Harga atau tarif transportasi dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran
a.
Permintaan
Permintaan transportasi adalah besarnya
jumlah jasa transportasi yang dibutuhkan untuk mengangkut manusia atau barang
dari dan ke suatu lokasi/wilayah.
Dalam menentukan kuantitas kebutuhan jasa
transportasi perlu diperhatikan konsep berikut
1.
jumlah jasa angkutan yang diminta merupakan
kuantitas yang diinginkan
2.
jumlah
yang diinginkan konsumen dipengaruhi oleh daya beli, jenis jasa angkutan dan
selera konsumen
3.
Kuantitas yang diminta menunjukkan pembelian
yang diinginkan
4.
Kuantitas yang diminta berbeda dengan kuantitas
nyata
5.
Pembelian yang diinginkan berbeda dengan
pembelian riil atau sebenarnya.
Dengan demikian, jumlah yang diminta bukan merupakan harapan kosong,
tetapi merupakan permintaan efektif. Permintaan efektif merupakan jumlah jasa
angkutan yang bersedia dibayar oleh konsumen dengan tingkat tarif tertentu. Kuantitas
yang diminta ini selanjutnya merupakan arus pembelian jasa angkutan yang kontinyu.
Oleh karena itu, kuantitas tsb harus dinyatakan dalam satuan kursi
(seat), trayek, penerbangan atau pelayaran.
Faktor yang menentukan kuantitas
jasa angkutan yang diminta dapat berupa :
a.
Tarif jasa angkutan
Pada saat penawaran tetap, jika harga atau
tarif jasa angkutan naik, maka jumlah permintaan akan menurun dan sebaliknya
b.
Daya beli masyarakat
Daya beli dipengaruhi oleh tingkat
penghasilan masyarakat. Permintaan jasa angkutan tergantung pada penghasilan
rata2 dan tarif jasa angkutan, serta ketersediaan jasa angkutan pengganti, baik
yang bersifat subtitusi atau komplementer. Bila tarif angkutan lebih rendah, maka konsumen akan beralih
kepada jasa subtitusi atau komplementer
c.
Selera atau aktivitas masyarakat konsumen
Selera konsumen berkaitan dengan subjektif.
Penggunaan kendaraan pribadi akan mempengaruhi permintaan terhadap jasa
angkutan. Bila konsumen banyak menggunakan angkutan atau kendaraan pribadi,
maka permintaan terhadap jasa angkutan umum akan menurun
d.
Besarnya populasi
Tentang pengaruh populasi penduduk terhadap
permintaan jasa transportasi sangat jelas, mengingat intensitas aktivitas
penduduk dan jenis kebutuhan akan mempunyai pengaruh positif terhadap
permintaan jasa angkutan.
e.
Prediksi masa yang akan datang
Permintaan untuk jasa angkutan dimasa datang
dipengaruhi oleh Prediksi yang didasarkan pada pengalaman atau siklus yang
berulang
dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam keadaan ceteris paribus
dimana faktor lain tidak berpengaruh, hubungan antara kuantitas
permintaan dan besar harga atau tarif adalah negatif. artinya pada saat
harga atau tarif naik, kuantitas permintaan akan jasa angkutan akan
turun, sebaliknya bila harga atau tarif turun maka kuantitas permintaan
jasa angkutan akan naik.
Penawaran
Faktor faktor yang mempengaruhi jumlah jasa angkutan yang
ditawarkan adalah :
1.
Harga atau tarif yang berlaku dipasar
2.
Harga dan ketersediaan sumber daya
3.
Tujuan perusahaan adalah utk laba
4.
Strategi pemasaran perusahaan
5.
Teknologi yang diterapkan
6.
Kebijaksanaan pemerintah untuk memberi kesempatan
untuk beroperasi
Penawaran dan harga
Dalam hubungan penawaran dan harga terdapat hipotesis yang berbunyi sbb : “
jumlah yang akan ditawarkan berhubungan secara positif, apabila semua faktor
yang lain tetap sama . artinya makin tinggi harga atau tarif suatu produk,
semakin besar jumlah produk yang ditawarkan dan semakin rendah harga atau tarif
suatu produk, makin rendah jumlah produk yang ditawarkan.
Berdasarkan hipotesis tsb, bila tarif atau ongkos dinaikkan
, akan terjadi penambahan volume kursi yang ditawarkan melalui penambahan modal
atau pengoperasian modal transportasi yang menganggur atau stand by, sebaliknya
bila ongkos diturunkan akan terjadi
penarikan modal transportasi dari lapangan.
Alasannya adalah demi keuntungan perusahaan , apabila harga
atau bahan pembantu tetap maka perusahaan akan meningkatkan produksi, bila
tarif atau ongkos naik. Dan akan menurunkan produksi bila tarif atau ongkos
turun
Pembentukan harga atau tarif
Bila kita menggunakan kurva permintaan dan penawaran untuk menjelaskan bagaimana harga terbentuk
maka dapat dikataka bahwa : harga terjadi pada saat garis permintaan dan garis
penawaran saling berpotongan.Atau harga terjadi pada saat jumlah yang diminta
sama dengan jumlah yang ditawarkan
Price/tarif
|
demand
|
supply
|
d-s
|
20.000
|
110
|
5
|
105
|
40.000
|
90
|
46
|
44
|
60.000
|
77,5
|
77,5
|
0
|
80.000
|
67,5
|
100
|
(32,5)
|
100.000
|
62,5
|
115
|
(52,5)
|
120.000
|
60
|
122,5
|
(62,5)
|
Langganan:
Postingan (Atom)